JAKARTA, KOMPAS.TV - Psikolog Klinis Forensik Kasandra Putranto menilai motif pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ini perlu ditelusuri secara mendalam dari sisi psikologis dan forensik. <br /> <br />Ia menyebut, pelaku menunjukkan tanda-tanda kecerdasan, tetapi juga kemungkinan menyimpan beban emosional dari pengalaman masa lalu. <br /> <br />Kasandra menyebut ada beberapa hal yang harus dicari jawabannya melalui pemeriksaan lanjutan. Mulai dari apakah pelaku mendapat ide dari internet, apakah ada interaksi dengan orang lain, hingga apakah pernah muncul kekecewaan dalam keluarga. <br /> <br />"Ada kejadian bully di masa lalu. Kita harus membedakan faktor penyebab utama, penyerta, dan pemicu. Ada persiapan yang sangat matang, mungkin dia belajar bagaimana cara melakukannya," katanya. <br /> <br />Kasandra menjelaskan bahwa penilaian terhadap kecerdasan seseorang tidak hanya bergantung pada aspek intelektual, melainkan juga mencakup kecerdasan sosial dan spiritual. Inilah yang kemudian perlu didalami kembali. <br /> <br />Berbagai kemungkinan adanya pihak yang memberi arahan, meski dalam bentuk sangat kecil, misalnya komunitas atau figur dewasa yang tak terlihat, juga harus digali lagi melalui pemeriksaan. <br /> <br />Bagaimana menurut Anda? <br /> <br />Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/YTOuNdyQ7Ms?si=B8m8RxrUSx2LRHJJ <br /> <br /> <br /> <br />#bullying #sma72 #siswa <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/630825/psikolog-forensik-ungkap-potensi-motif-pelaku-ledakan-sman-72-jakarta-rosi
